Minggu, 14 Mei 2017

Menjadi Indonesia (2)


"Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat" 
(SHG)

Hari kedua di Tanah Daeng diawali dengan upacara Hardiknas di halaman depan kampus Universitas Negeri Makassar. Ya, di depan gedung 16 lantai ini barisan warna-warni telah bersiap mengikuti upacara, adalah sebuah kehormatan bagi kami para delegasi untuk bisa merayakan hardiknas di kota ini. Terlebih kami para delegasi membentuk barisan tersendiri dan disebut dalam sambutan pembina upacara. Bagi saya, ini merupakan upacara nasional yang nasional sungguhan karena dirayakan di tanah orang dan bersama dengan beberapa teman dari berbagai daerah. Ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan sejujurnya saya merinding mendengarnya. Bait-bait yang saya hayati seolah menggambarkan atmosfer keragaman delegasi disini. Mulai dari Sumatera hingga Papua semua ada. Hal yang serupa juga saya alami ketika mengheningkan cipta. Saya merasa menjadi bagian kecil dari Ibu Pertiwi. Pikiran saya kemudian melayang teringat lagu "celeng-celeng" dalam opening kemarin. Kami yang dari Jawa hanya bisa terheran ketika grup paduan suara menyanyikannya, u know lah celeng di jawa apa artinya dan kenapa disini dijadikan lagu? Ntar di akhir saya kasih tau penjelasannya 😁