"Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara
sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat
ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat"
(SHG)
Hari kedua di Tanah Daeng diawali dengan upacara
Hardiknas di halaman depan kampus Universitas Negeri Makassar. Ya, di depan
gedung 16 lantai ini barisan warna-warni telah bersiap mengikuti upacara,
adalah sebuah kehormatan bagi kami para delegasi untuk bisa merayakan hardiknas
di kota ini. Terlebih kami para delegasi membentuk barisan tersendiri dan
disebut dalam sambutan pembina upacara. Bagi saya, ini merupakan upacara
nasional yang nasional sungguhan karena dirayakan di tanah orang dan bersama
dengan beberapa teman dari berbagai daerah. Ketika lagu Indonesia Raya
dikumandangkan sejujurnya saya merinding mendengarnya. Bait-bait yang saya
hayati seolah menggambarkan atmosfer keragaman delegasi disini. Mulai dari
Sumatera hingga Papua semua ada. Hal yang serupa juga saya alami ketika
mengheningkan cipta. Saya merasa menjadi bagian kecil dari Ibu Pertiwi. Pikiran
saya kemudian melayang teringat lagu "celeng-celeng" dalam opening
kemarin. Kami yang dari Jawa hanya bisa terheran ketika grup paduan suara menyanyikannya, u know lah celeng di jawa apa artinya dan kenapa disini dijadikan lagu? Ntar di akhir saya kasih tau penjelasannya 😁