Jam
menunjukkan pukul 16.00 WIB, kami pun bergegas mengakhiri tugas kami hari ini.
Ini yang ditunggu memang. Akhirnya kami bisa melangkahkan kaki keluar dari
tempat ini, yang berarti praktek kami sudah berkurang satu hari. Ada yang
berbeda hari ini : Kami yang tidak biasa pulang berempat, kali ini berjajar
seperti girl band dipinggir jalan, berjalan sambil sesekali bercanda, kemudian
beberapa kendaraan yang membunyikan klaksonnya karena kami berjalan terlalu ke
tengah. Padahal jelas-jelas arah untuk pulang berbeda. Tidak biasanya juga
sepedah yang biasa aku dan temanku naikki parkir diluar tempat praktek.
Entahlah, teman-teman hari ini sedikit lain memang.
Kamis, 23 Januari 2014
Jumat, 10 Januari 2014
Catatan Hujan
Tak ada yang menarik malam ini,
rintikan hujan yang peragu dan juga tetesan yang membasahi buku-buku di kamar
bagai nada-nada yang mengalun pemecah
kesunyian. Tinggalah jari-jari yang menari-nari di atasnya. Hanya sependar cahaya yang tersisa di ruang ini. Dengan Ibu yang terlebih dulu
berbaring sambil terus menarik selimutnya, tak lupa adik yang membungkus
badannya rapat-rapat bagai tokoh kartun serial negeri Sakura. Ah, tak ubahnya
mengulang malam sebelumnya memang. Saya yang terbiasa tidur setelah semua
penghuni rumah terlelap, harus bertemu
sepi lagi, kemudian menjadikannya teman di penghujung malam entah sampai
kapan? Biarpun hari esok adalah money day ( Monday), tetapi saya malah
memilih insomnia menikmati malam sunyi. Memikirkan hal yang seharusnya tidak
lagi dipikirkan, karena tak memiliki hak lagi. Bagaimana bisa saya katakan
demikian?
Langganan:
Postingan (Atom)