Sabtu, 22 Februari 2014

Headline


Pagi datang dengan segala kesibukan memanggil-manggil

Sayup-sayup suara televisi mengiringi sarapan pagi, segala macam santapan yang berembel-embel morning banyak menghiasi layar kaca.

Pagi-pagi begini Nazaruddin masih melanjutkan drama hambalangnya hari kemarin

Bersama Angelina Sondakh yang terjungkal-jungkal karena ikut masuk pusaran

Sang menteri juga menyusul adiknya duduk di kursi pesakitan

Ah, keterlaluan mereka pagi-pagi begini sudah jadi santapan dan mencemaskan banyak orang

Bahkan sebelum otakku terisi oleh Pendidikan Kewarganegaraan di jam pertama

Siapa peduli? Aku tak punya banyak waktu untuk melihat drama skenario ini



Lain lagi dengan kelas,

riuh kelasku, teman-teman masih mengulang kebiasaan buruk

Hobi  lama yang dipelihara dan akan tetap dibudidaya

semua berawal dari sini

Mau jadi apa mereka? Penerus Pangeran nazarkah? atau Puteri Angelina

Korupsi benar-benar telah mengakar bahkan sejak bangku sekolah



Istirahat siang presenter masih berkisah tentang Nazar dan Angelina

Bahkan kali ini ada pendatang baru, Anas beserta monasnya 

Akan ada siapa lagi yang jadi dalang hambalang setelah ini?



Siang beranjak, giliran Sang Ratu Banten menyusul bersama adik kandungnya, tentang politik dinasti yang menggerogoti. Ini lebih besar lagi, bahkan menyeret sang Konsititusi                 



Selepas iklan, giliran Hambit Bintih yang berkisah. Perseteruan Cicak KPK dan orang istana. Negeri ini memang lucu sekelas koruptor masih akan dilantik? Dasar formalitas kelewat batas

Setelah gemuruh adzan presenter masih berkisah  tentang sapi dan Al-Qur’an yang masuk melalui gang berwarna-warna. Lagi-lagi aku tak punya banyak waktu karena harus belajar.



Pukul 21.00 presenter masih terus berkisah kali ini akan dikupas tuntas malahan, lagi-lagi aku harus meninggalkannya. Ah, rasanya headline sehari benar-benar membuatku penat. Pantas jika sinetron masih jadi tontonan primadona terlebih oleh kaum bawah, sekedar hiburan “KATANYA”. 




Mojokerto, 2014



Tidak ada komentar:

Posting Komentar